News

Kemenkes Resmi Launching INA-CRC : Upaya Akses Cepat & Efisien Pada Inovasi Bioteknologi Terbaru

Oleh Admin Kamis, 17 Oktober 2024


Infokom DPP PPNI - Melalui penelitian dapat menciptakan sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi pemerintah maupun masyarakat terutama bidang kesehatan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia resmi meluncurkan Indonesia Clinical Research Center (INA-CRC) sebagai fasilitator uji klinis terintegrasi di Gedung Eijkman, Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rabu (16/10/2024).

Adapun peluncuran INA-CRC ini diharapkan membuka akses terhadap obat dan vaksin baru serta inovatif yang aman bagi rakyat Indonesia.

INA-CRC yang diluncurkan berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dan dioperasikan oleh Balai Besar Biomedis dan Genomika Kesehatan (BB Binomika).

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Prof. Dante Saksono Harbuwono menyatakan, peluncuran INA-CRC merupakan langkah maju menuju transformasi penelitian klinis dan menempatkan Indonesia sebagai pusat penelitian klinis bertaraf internasional.

“Kita telah melihat kemajuan pesat di negara-negara tetangga, Thailand misalnya, berhasil meningkatkan jumlah uji klinis mereka hingga 75% dalam satu dekade terakhir melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi internasional,” ungkap Prof. Dante.

Prof. Dante mengatakan, peluncuran INA-CRC memberikan peluang untuk melampaui pencapaian negara-negara tetangga, dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Indonesia, seperti keunggulan demografis serta keragaman genetik dan epigenetik yang unik.

“Ini menjadikan kita sangat ideal untuk mengembangkan terapi inovatif seperti terapi gen, peluang tersebut memungkinkan untuk menciptakan pengobatan yang sesuai dengan karakteristik genetik dan lingkungan lokal, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” ucap dia.

Peluncuran INA-CRC ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.01.07/MENKES/1458/2023 tentang Penyelenggaraan Penelitian Klinik di Rumah Sakit, dengan tujuan memfasilitasi dan mengoordinasikan Clinical Research Units (CRU) di seluruh rumah sakit di Indonesia.

Dalam jangka panjang, INA-CRC diharapkan dapat memberikan dukungan kepada sekitar 3.000 rumah sakit di seluruh Indonesia, serta berperan sebagai pemain kunci dalam pengembangan inovasi medis global.

“Dengan kehadiran INA-CRC sebagai one-stop-solution yang mengkoordinasikan CRU dari rumah sakit di Indonesia, termasuk komite etik sentral untuk penelitian klinis multi-center, diharapkan dapat mempersingkat proses birokrasi penelitian klinis di Indonesia dan meningkatkan daya saing serta daya tarik (competitiveness & attractiveness) Indonesia sebagai destinasi penelitian klinis bagi industri domestik maupun internasional,” ucap Prof. Dante.

Prof. Dante juga menekankan bahwa jumlah uji klinis di Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, masih belum optimal dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

“Padahal, Indonesia memiliki posisi strategis untuk menjadi destinasi uji klinis yang atraktif berkat aset populasi yang besar, fasilitas kesehatan yang mumpuni, serta beragam jenis penyakit yang dapat dijadikan objek penelitian,” kata dia.

Dengan kehadiran INA-CRC, diharapkan Indonesia dapat memiliki akses cepat dan efisien terhadap inovasi bioteknologi terbaru, seperti yang ditunjukkan oleh studi kasus uji klinis vaksin kanker mRNA. (IR)


Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI

 

Dikembangkan oleh PPNI-INNA.ORG - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023