Infokom DPP PPNI - Pelantikan dan rapat kerja nasional Pengurus Pusat Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (PP IPKKI) periode 2024-2029 dilaksanakan di auditorium Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sabtu (14/12/2024). Acara dihadiri oleh pengurus dari berbagai daerah di Indonesia dengan konsep hybrid.
Kegiatan diawali dengan sambutan Miciko Umeda perwakilan dari DPP PPNI, dirinya menekankan pentingnya integrasi dan kolaborasi antar profesi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan komunitas. Ajakan diberikan kepada anggota IPKKI untuk bekerja sama menyebarkan inovasi dan pengetahuan keperawatan kepada masyarakat.
Sambutan dilanjutkan oleh Ketua Pengurus Pusat terpilih Wiwin Wiarsih, yang menyampaikan visi organisasi untuk periode kepengurusannya. Fokus utamanya mencakup peningkatan kapasitas Perawat Komunitas serta pengembangan program kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Agenda rapat kerja nasional membahas pengembangan program kerja yang akan dilaksanakan pada periode 2024-2029. Dimana Wiwin Wiarsih menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan standar praktik keperawatan di Indonesia.
“Kita harus memastikan bahwa setiap perawat komunitas dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif untuk menghadapi tantangan kesehatan. Kolaborasi dengan berbagai pihak diperlukan untuk mendukung pertumbuhan profesional perawat dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kemudian harapan besar disematkan kepada kepengurusan baru untuk membawa perubahan signifikan dalam dunia keperawatan komunitas.
Rapat kerja nasional dimulai pemaparan rencana strategis yang mencakup beberapa program inisiatif termasuk peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keperawatan, penguatan advokasi kebijakan kesehatan, serta pelaksanaan riset yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Diskusi menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mengatasi tantangan kesehatan yang semakin kompleks di masa depan. Rapat kerja nasional dilanjutkan dengan pemaparan program kerja dari empat bidang, yaitu Pelayanan dan Kesejahteraan; Pendidikan dan Pelatihan; Pengembangan dan Kerjasama; serta Organisasi, Kaderisasi, Hukum, dan Pemberdayaan Politik.
Setiap bidang menyampaikan perspektif dan strategi berbeda yang bertujuan menciptakan solusi inovatif untuk diimplementasikan selama lima tahun ke depan. Pemaparan yang dirumuskan sebagai upaya merespon kebutuhan Perawat dan masyarakat sekaligus memberikan rencana strategis untuk pelayanan, pendidikan, pengembangan profesional, dan advokasi.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan menjadi bidang pertama yang memaparkan program kerjanya. Fokus utama terletak pada pengembangan kurikulum yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Adapun prioritas program mencakup pelatihan dasar perkesmas serta pembinaan perilaku sehat di kalangan anak sekolah. Selain itu, penataan standar kompetensi bagi spesialis keperawatan komunitas dirancang untuk meningkatkan kualifikasi perawat agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Sementara itu, Bidang Pelayanan memusatkan programnya pada upaya peningkatan integrasi layanan primer. Asuhan keperawatan yang mencakup individu, keluarga, dan komunitas menjadi prioritas utama.
Penguatan efektivitas Perawat puskesmas, khususnya di kluster 2, 3, dan 4, dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistem kesehatan nasional dan menjawab tantangan kesehatan di tingkat komunitas.
Selanjutnya, Bidang Pengembangan dan Kerjasama memaparkan programnya yang berfokus pada penyusunan roadmap penelitian dan penguatan sumber daya manusia. Program-program yang dirancang mencakup peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dalam bidang keperawatan komunitas.
Selain itu, penguatan kemitraan dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, menjadi prioritas untuk mendukung implementasi program secara menyeluruh.
Terakhir, Bidang Organisasi, Kaderisasi, Hukum, dan Pemberdayaan Politik menekankan pentingnya penguatan struktur organisasi yang solid dan regulasi yang mendukung. Fokus utama bidang ini mencakup kajian dan advokasi untuk peningkatan kompetensi serta pengembangan profesi perawat komunitas.
Komitmen lainnya adalah pemberdayaan politik dan sosial anggota, yang meliputi koordinasi dalam penanggulangan bencana serta penguatan posisi perawat dalam dialog kebijakan kesehatan.
Program kerja antar bidang diharapkan menghasilkan luaran kinerja PP IPKKI periode 2024-2029 berupa: 1) Peningkatan kapasitas Perkesmas melalui penataan dan pengembangan skema pelatihan/peningkatan kompetensi dan sertifikasi kompetensi Perkesmas; 2) Pengembangan pola pelayanan kesehatan keluarga melalui konsep Rumah Perawatan Keluarga; 3) Penguatan sumber daya melalui pengembangan kemitraan dalam kerjasama pelayanan, penelitian dan peningkatan kapasitas Perkesmas; dan 4) Penguatan organisasi melalui pengembangan profil lembaga dan keanggotaan, pemosisian peran organisasi dalam implementasi dan pengembangan kebijakan kesehatan.
Pengurus IPKKI optimis bahwa agenda kerja yang disusun terstruktur mampu membawa perubahan berkelanjutan terhadap keperawatan komunitas. Kolaborasi lintas sektor akan menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan implementasi setiap program kerja demi memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. (IR)
Sumber : Pengurus PP IPKKI