Infokom DPP PPNI - Upaya Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) menyediakan momentum untuk saling memaafkan di bulan Syawal 1445H pada tahun 2024 telah dimanfaatkan dengan baik dan terfasilitasi.
Sehubungan hal itu, DPP PPNI menggelar Halal Bihalal dan Silaturahmi Pengurus di Hotel Tamarin, DKI Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi melibatkan Dewan Kehormatan DPP PPNI, Ikatan dan Himpunan Perawat, Badan Kelengkapan PPNI lainnya, termasuk Konsil Keperawatan.
Turut hadir Ketua Umum DPP PPNI dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI periode sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan DPP PPNI Edy Wuryanto, Ketua Konsil Keperawatan Amelia Kimin, dan Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat.
“Kalau bagi saya cukuplah untuk memaafkan, kiranya PPNI dapat memberikan kesepatan dalam memfasilitasi untuk bertemu dan saling memaafkan,” terang Harif Fadhillah dalam sambutannya di Hotel Tamarin Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Pada kesempatan ini Harif Fadhillah memohon agar dimaklumi atas kegiatan halal bihalal kali ini dirancang sangat sederhana dan minimalis, sekaligus menyampaikan permohonan maaf bagi dirinya dan pengurus DPP PPNI lainnya.
“Saya selaku pribadi dan juga Ketua Umum PPNI mengucapkan minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin,” tuturnya.
“Manakala ada perilaku, kata-kata dan perbuatan saya kurang berkenan selama satu tahun kita bergaul. Dan dari hati kecil yang paling dalam, saya juga saling memaafkan bapak-ibu juga, jikalau ada,” lanjut Harif Fadhillah.
Doktor Keperawatan ini juga menyampaikan sesuatu hal yang baik, dimana setelah dirinya memperhatikan selama ini dari salah satu organisasi keagamaan Islam yaitu Muhammadiyah, yang mana telah berkontribusi atas kesolehan sosial sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain.
Dikatakannya, seperti Muhammadiyah selain mengembangkan bidang agama juga mengembangkan bidang pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat dan yang lainnya, yang tentunya memberikan manfaat bagi masyarkat.
Berkaitan dengan kemanfaatan tersebut, Harif Fadhillah berkeinginan bahwa bagaimana kiranya PPNI nanti ke depannya agar semua pengurus PPNI merubah pradigmanya, dimana bukan pengurus PPNI menerima yang diinginkan tapi bagaimana pengurus dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi PPNI dan juga masyarakat.
"Kalau kita punya prinsip, punya orientasi untuk memberikan lebih banyak dibanding kita ingin menerima yang lebih banyak,” tuturnya.
Maka diharapkannya, agar PPNI sebagai organisasi profesinya dan Perawat dapat menjadi lebih maju, karena memberikan tidak hanya harta tapi juga waktu kesempatan bersama untuk mengembangkan keperawatan.
“Sama-sama memilki pikiran bersama untuk menyelesaikan berbagai persoalan khususnya pengembangan profesi Perawat Indonesia, yang masih perlu banyak kita kawal,” imbuhnya.
Setelah Ketua Dewan Pertimbangan DPP PPNI memberikan sambutan, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan ditutup dengan berjabat tangan sebagai simbol untuk saling memaafkan. (IR)
