Infokom DPP PPNI - Upaya Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk melakukan penguatan organisasi terus direalisasikan diberbagi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI.
Sehubungan hal itu, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris DPP PPNI Mustikasari, Umar selaku Korwil I (Sumatera) DPP PPNI dan Pengurus DPP PPNI lainnya mengikuti DPW PPNI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sukses melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) tahun 2024.
Pada kesempatan ini dilaksanakan juga Pelantikan Badan Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Pusbangdiklat) DPW PPNI Bangka Belitung di Grand Safran Hotel Pangkalpinang, Sabtu (17/2/2024).
PJ Gubernur Bangka Belitung, diwakili Muhammad Sholeh selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menghadiri kegiatan tersebut.
Hadir juga peserta yang terdiri atas utusan dan peninjau yang berjumlah 136 orang, dengan rincian undangan yaitu Dewan Pengurus Pusat sebanyak 6 orang, utusan pengurus DPW PPNI Bangka Belitung sebanyak 40 orang, Pengurus DPD dan DPK PPNI Se-Provinsi Bangka Belitung sebanyak 93 orang, peninjau Ikatan atau Himpunan Perawat sebanyak 3 orang, pemerintah daerah dan perwakilan institusi pendidikan keperawatan.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah mengawali dengan Pelantikan Badan Pusbangdiklat DPW PPNI Bangka Belitung.
Harif Fadhillah dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Rakerwil ini merupakan bagian dari cara bertahan hidup sebuah organisasi agar tetap eksis, teratur, tertib dan efektif dengan cara memelihara pola atau budaya organisasi. Dimana kegiatan ini juga untuk mengevaluasi dan menampung aspirasi para perawat untuk diteruskan kepada stakeholder terkait.
Lanjutnya selain Rakerwil, kegiatan kali ini juga pengukuhan pelantikan Pengurus Pusbangdiklat DPW PPNI Bangka Belitung, sebagai penyelenggara kediklatan keperawatan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang merupakan perpanjangan tangan Pusbangdiklat DPP PPNI yang sudah terakreditasi A.
“Kami berharap betul nanti PPNI bisa bekerja sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam meningkatkan kompetensi Perawat melalui diklat,” ungkap Harif Fadhillah.
Diterangkannya, organisasi profesi memiliki tiga tanggung jawab, pertama tanggung jawab terhadap anggota, maka segala gerak PPNI tidak boleh melupakan anggota dan harus memperjuangkan kepentingan anggota. Kedua, tanggung jawab terhadap organisasi profesi perawat itu sendiri, seperti penyusunan pedoman-pedoman pelayanan keperawatan, kurikulum pendidikan keperawatan.
Kemudian yang ketiga tanggung jawab terhadap masyarakat, dalam bentuk peran sosial seperti PPNI membentuk Badan Penanggulangan Bencana (Bapena).
Sementara itu, Muhammad Sholeh mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Bangka Belitung mengapresiasi atas kegiatan Rakerwil yang dilakukan ini. Melalui kegiatan Rakerwil ini PPNI dapat menghasilkan program-program kerja yang inovatif, berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat Bangka Belitung.
“Tahun 2024 ini Pemerintah Provinsi Bangka Belitung sudah mengajukan untuk pembukaan PPPK bagi tenaga kesehatan dan pendidikan yang berjumlah 3.203 formasi yang sudah masuk database,” ungkap M. Sholeh.
Selain itu, Umar selaku Korwil Sumatera DPP PPNI menyampaikan bahwa Rakerwil ini untuk mengevaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilakukan ke depannya. Salah satu peran organisasi profesi yaitu peran sosial dan peran politik, dimana peran sosial ini adalah untuk melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan sosial, kemudian peran politik untuk mendorong anggota terlibat langsung dalam kontestan pencalonan legislatif.
“Kalo selama ini kita menjadi sebuah objek dari regulasi, sekarang kita harus sebagai subjek, apabila ada teman sejawat kita Perawat yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif, maka mari kita dukung,” kata Umar.
Di kesempatan yang sama, Azwani selaku Ketua DPW PPNI Bangka Belitung mengungkapkan bahwa Rakerwil PPNI ini merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Pengurus DPW PPNI Bangka Belitung, berdasarkan hasil Munas Bali PPNI pada pasal 61 AD/ART.
Dikatakannya juga, Rakerwil menjadi pedoman bagi PPNI untuk mensinkronkan program-program kerja se-Provinsi Bangka Belitung mulai dari DPW hingga ke tingkat DPK.
“Kita DPW PPNI Bangka Belitung memiliki 7 DPD Kabupaten/Kota, 54 DPK dengan jumlah seluruh anggota sebanyak 5.540 orang,” tutup Azwani. (IR)
Sumber : Penulis Kisri
