Infokom DPP PPNI - Komitmen pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak terus berlanjut, termasuk ketersediaan sarana penunjang yang refresentatif.
Berkaitan hal itu Kota Makassar kini memiliki gedung khusus layanan kesehatan ibu dan anak yang dibangun oleh RS Wahidin Sudirohusodo. Gedung tersebut diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Jumat (6/9/2024).
Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas pembangunan gedung tersebut, yang setara dengan hotel bintang lima.
“Saya tadi masuk ke gedung layanan kesehatan ibu dan anak Rumah Sakit Wahidin, tidak seperti masuk ke sebuah rumah sakit. Seperti masuk hotel bintang lima. Suasananya, ruangannya, penataan interior, dan lobinya, semuanya terasa seperti di sebuah hotel,” ujar Presiden Jokowi.
Gedung yang dilengkapi dengan fasilitas canggih dan modern ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kesehatan ibu dan anak. Pembangunan gedung kesehatan ibu dan anak ini dilakukan dengan luas. Gedung ini terdiri dari 8 lantai dan 1 lantai semi-basement, dengan kapasitas 155 tempat tidur untuk rawat inap dan 108 tempat tidur untuk intensive care.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan mengatakan bahwa gedung ini dibangun karena angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi di Indonesia.
“Kematian ibu dan anak kita tinggi. Kematian bayi itu paling banyak gara-gara prematur. Rumah sakit-rumah sakit pemerintah yang memiliki layanan ibu dan anak harus bisa menangani kelahiran bayi di bawah 1.000 gram atau usia kehamilan di bawah 28 minggu,” jelas Menkes.
Gedung baru di RS Wahidin tersebut akan melayani kesehatan ibu dan anak dari berbagai strata dengan berbagai keunggulan yang diberikan.
“Keunggulan dari apa yang dipersembahkan untuk masyarakat di RS Wahidin ini, pertama untuk meningkatkan kualitas layanan terutama pasien kritis,” ucap Direktur Utama RS Wahidin Sudirohusodo Syafri Kamsul Arif.
Keunggulan lain dari gedung kesehatan ibu dan anak ini adalah kemampuannya mendeteksi secara dini kelainan pada janin.
“Kami punya alat skrining fetomaternal dimana kita bisa mendiagnosis secara dini kelainan, baik itu anak masih dalam rahim, kita bisa melakukan intervensi dini dan tentunya ketika lahir bisa jadi lebih baik,” kata Dirut RS Wahidin.
Presiden Jokowi berharap gedung ini dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak di Indonesia.
“Kita harapkan dengan selesainya gedung kesehatan ini, bisa melayani para ibu dan anak kita dengan baik, sehingga kematian ibu dan anak bisa kita tekan, bisa kita kurangi, dan bisa kita hilangkan pada masa yang akan datang,” imbuh Presiden Jokowi. (IR)
Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI