News

Pusbangdiklat DPW PPNI DIY Resmi Dilantik : Menuju Pelatihan Perawat Yang Handal & Berwawasan Global

Oleh Admin Rabu, 3 Januari 2024


Infokom DPP PPNI - Keinginan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk meningkatkan SDM Keperawatan terus berlanjut melalui Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Pusbangdiklat).

Berkaitan itulah Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah resmi melantik Pengurus Badan Pusbangdiklat DPW PPNI Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta, Minggu (31/12/2023).

Turut hadir Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari didampingi Ketua DPW PPNI DIY Tri Prabowo dan Paulus Subiyanto selaku Ketua Pusbangdiklat DPW PPNI DI. Yogyakarta.

Hadir pula di acara ini Ketua Dewan Pertimbangan DPW PPNI DIY Kirnantoro, Wakil Ketua bidang, Ketua divisi, seluruh Personalia Pusbangdiklat terlantik, 5 DPD PPNI DIY dan 19 Ikatan dan Himpunan Perawat seminat .

Harif Fadhillah dalam sambutan dan arahannya, mengatakan bahwa dalam menghadapi berbagai perubahan termasuk regulasi terbaru UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023, dimana PPNI harus tetap eksis dan mampu beradaptasi melalui nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi yaitu kejujuran, altruisme, akuntabel, dedikasi, peduli, dan kebersamaan.

Disampaikannya, penekanan pada nilai kebersamaan menjadi nilai yang begitu penting untuk menjawab berbagai tantangan yang ada mulai dari pengurus pusat, wilayah hingga komisariat termasuk dengan ikatan dan himpunan Perawat seminat sebagai badan kelengkapan PPNI.

Lebih lanjut, Harif Fadhillah menjelaskan bahwa agar mampu beradaptasi dalam situasi dan kondisi yang penuh tantangan dan perubahan formulasi “AGIL” menjadi kuncinya.

Yang dimaksudnya, pertama bahwa organisasi sebagai organisme harus mampu ber-adaptasi dengan merubah paradigma bahwa pengurus yang baik adalah pengurus mampu melayani anggota dan bukan untuk dilayani.

Kedua, memiliki “Goal attachment’ dengan membawa anggota Perawat semakin bermartabat agar keberadaan profesi Perawat semakin diakui di negerinya sendiri.

Kemudian yang ketiga adalah “Integrasi”dengan lingkungan sekitar termasuk dengan pemerintah dengan tidak melupakan integrasi internal di dalam organisasi. Sambungnya yang Keempat, “Latensi” menjaga pola atau budaya organisasi yang sudah baik selama ini.

Menurutnya, peran PPNI harus semakin diperluas dan dimantapkan dengan terus bertanggung jawab terhadap kompetensi anggota, pada pengembangan profesi, pengawalan etika profesi, terlibat aktif dalam sistem pendidikan keperawatan untuk menghasilkan perawat yang profesional, melakukan pembinaan positif bagi anggota, selain pengembangan peran politik yang sudah saatnya harus dilakukan.

“Maka dari itu, baik sekali jika Pubangdiklat ini terus kita kembangkan dan dilaksanakan di wilayah masing-masing daerah. Agar target SDM berkualitas dapat terealisasi,” ungkapnya.

“Saat ini Pusbangdiklat PPNI telah akreditasi A oleh Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, sehingga banyak hal dan kemungkinan yang dapat dilakukan. Selain itu, telah pula terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)-SNI ISO/AEC 17024 sehingga CPB-INNA dapat memberikan sertifikat person secara terpercaya dan

dapat diterima secara luas, bahkan mendapat pengakuan internasional,” lanjutnya.

Selain itu, Harif Fadhillah dan Mustikasari sangat berharap segenap personalia Pusbangdiklat DPW PPNI DIY sebagai Pusbangdiklat ke-7 yang baru saja dilantik ini dapat menjadi pusat pengembangan, pendidikan, dan pelatihan perawat yang handal dan berwawasan global.

“Tentunya dengan melaksanakan kegiatan yang berkualitas untuk selanjutnya dapat menyelenggarakan pelatihan secara optimal dan konsisten untuk para anggota,” pungkasnya. (IR)

 

Sumber : Penulis Paul/DPW PPNI DIY

 

Dikembangkan oleh PPNI-INNA.ORG - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023