Infokom DPP PPNI - Komitmen Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui CBP-INNA dalam upaya meningkatkan kompetensi Perawat di berbagai wilayah Indonesia terus berlanjut.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari hadir sebagai narasumber utama saat menggelar Sosialisasi CBP INNA dan Sertifikasi Keahlian Perawat Terstandar SNI ISO/IEC 17024 di Grha DPW PPNI Jatim, Sabtu (28/9/2024).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Prof. Nursalam, juga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan, Sekretaris dan Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara, serta Wakil Ketua Bidang dan Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan.
Jajaran Pusbangdiklat DPW PPNI Jatim juga turut hadir, termasuk Sekretaris dan Wakil Ketua Bidang Pengkajian Kebutuhan Pusbangdiklat.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong tenaga keperawatan agar mengikuti program sertifikasi kompetensi yang tidak hanya mencakup pelatihan dengan Satuan Kredit Profesi (SKP), tetapi juga uji kompetensi guna mendapatkan sertifikat keahlian.
Sertifikasi ini mengacu pada 16 keahlian yang telah distandarisasi dan diakui di kawasan ASEAN, di antaranya: 1. Certified Basic Operating Room Nurse (CBORN)., 2. Certified Critical Care Nurse (CCCN)., 3. Certified BTCLS Nurse (CBTLSN)., 4. Certified Basic Infection Prevention and Control Nurse (CBIPCN)., 5. Certified Basic Endoscopic Nurse (CBEsN)., 6. Certified Basic Neurology Nurse (CBNN)., 7. Certified Basic Cardiovascular Nurse (CBCVN)., 8. Certified Basic Dialysis Nurse (CBND)., 9. Certified Basic Anesthesia Nurse (CBAN)., 10. Certified Basic Wound Care Nurse (CBWCN)., 11. Certified Basic Urology Nurse (CBUN)., 12. Certified Basic Holistic Nurse (CBHN)., 13. Certified Basic Mental Health Nurse (CBMHN)., 14. Certified Basic Community Nurse (CBCN)., 15. Certified Basic Oncology Nurse (CBOnN)., 16. Certified Basic Orthopedic Nurse (CBOCN).
Sertifikat keahlian ini merupakan bagian dari upaya PPNI untuk meningkatkan kompetensi Perawat di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat internasional, khususnya di ASEAN.
Selain itu, para Perawat juga didorong untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusbangdiklat atau lembaga yang diakui oleh Kementerian Kesehatan, serta melanjutkan sertifikasi melalui CBP INNA.
Melalui sosialisasi ini juga diharapkan keperawatan Indonesia semakin siap menghadapi tantangan global dan memiliki keahlian yang terstandarisasi secara internasional. (IR)
sumber : www.dpwppnijatim.org