Infokom DPP PPNI - Upaya penguatan organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan menjalankan amanat AD/ART PPNI telah direalisasikan juga oleh badan kelengkapan PPNI.
Sehubungan hal itu, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah diwakili Miciko Umeda selaku Ketua DPP PPNI Bidang Pendidikan dan Pelatihan mendampingi Mardiyono selaku Ketua Pengurus Pusat (PP) Himpunan Perawat Holistik Indonesia (HPHI) secara resmi melantik Pengurus HPHI Periode Tahun 2023-2028.
Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PP HPHI setelah Kongres Nasional II (Konas) di Semarang.
Hasil Konas II telah memberikan amanah kembali kepada Mardiyono sebagai Ketua PP HPHI periode kedua sudah memilih pengurus melalui rapat tim formatur.
Pelaksanaan pelantikan Pengurus Pusat HPHI berlangsung di GRHA DPW PPNI Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (28/10/2023), dengan melantik sejumlah 33 pengurus, yang juga dihadiri oleh Pengurus DPW PPNI Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan tertulis, bahwa HPHI merupakan salah satu himpunan di bawah naungan organisasi profesi Perawat PPNI yang baru terbentuk pada tahun 2018.
Pada periode kedua ini, Mardiono berharap dapat lebih memberikan manfaat kepada masyarakat dalam memberikan layanan secara holistik dan profesional.
Motto yang disampaikan adalah Perawat holistic bahagia, bermanfaat, dan profesional, dengan semangat tersebut diharapkan pengurus yang telah dilantik dapat bekerja sama dengan baik, membuat program sesuai dengan amanah Konas II dan dapat dilanjutkan dengan rencana operasional perbidang.
Selain pelantikan, dilakukan pula Rapat Kerja Nasional (Rakaernas), dimana telah menghasilkan program pada setiap bidang-bidangnya.
Sementara bidang yang menjadi fokus saat ini adalah bidang Diklat, dimana adanya aturan baru pemerintah yaitu berkaitan dengan Undang Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Untuk itulah PP HPHI menghadirkan Pengurus DPP PPNI untuk mensosialisasikan aturan tersebut yang disampaikan oleh Miciko Umeda.
Adapun beberapa pelatihan yang menjadi fokus HPHI yang akan dilaksanakan yaitu Accupoint, Bekam, Hypnoteraphy, Massage, Reiki, Yoga, dan Herbal.
Dituliskan, bahwa HPHI didirikan untuk mengembangkan Standar Kompetensi Kerja Perawat Holistik Indonesia sebagai acuan pendidikan non formal dalam bentuk pelatihan sesuai panduan Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan yang mengutamakan seni, ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan berbasis evidence-based practice.
Hal itu diterapkan agar dapat menghasilkan Perawat yang berkompeten di bidang intervensi keperawatan holistik dan alternatif sebagai modalitas dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien.
Tentunya pengurus yang telah dilantik diharapkan dapat memajukan HPHI 5 tahun ke depan dan dapat menjalankan amanah dengan baik. (IR)