News

Upaya Pemerintah Hadapi Bahaya Pencemaran Wabah Monkeypox di Indonesia

Oleh Admin Rabu, 11 September 2024


Infokom DPP PPNI - Kewaspadaan pemerintah maupun masyarakat Indonesia terhadap kasus penyakit monkeypox terus berlanjut.

Berdasarkan penjelasan Zubairi Djoerban di media online, seorang ahli penyakit dalam, menyatakan bahwa tidak masuk akal jika Indonesia belum melaporkan kasus monkeypox, sementara penyakit ini telah menyebar ke berbagai negara.

Dirinya  menduga bahwa mungkin sudah ada kasus di Indonesia, tetapi belum terdeteksi. Kekhawatiran ini berdasarkan fakta bahwa monkeypox telah menyebar secara global, termasuk di negara-negara tetangga Indonesia.

Bahkan pada akhir Juli 2022, Kementerian Kesehatan melaporkan sembilan pasien yang dicurigai terjangkit monkeypox, meskipun hasil tes menunjukkan mereka negatif.

Tindakan Pemerintah dalam Menghadapi Wabah

Pemerintah Indonesia telah meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya wabah monkeypox setelah WHO menetapkan penyakit ini sebagai darurat kesehatan global. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merekomendasikan untuk memperketat pemeriksaan di pelabuhan, bandara, dan pos perbatasan negara dengan memantau suhu tubuh dan gejala-gejala yang mencurigakan. Kementerian Kesehatan mengklaim telah melakukan skrining ketat di pintu masuk negara sebagai langkah pencegahan.

Dalam mengantisipasi kasus positif, pemerintah juga telah menyiapkan fasilitas pendukung di berbagai rumah sakit, termasuk ruang isolasi. Namun, ruang isolasi yang disediakan adalah ruangan isolasi biasa, bukan yang bertekanan negatif. Di RSUP Dr. Kariadi Semarang, misalnya, telah disiapkan 30 tim dokter dan 100 tempat tidur untuk menghadapi kemungkinan merebaknya wabah ini.

Pentingnya Edukasi dan Pencegahan

Selain melakukan kesiapan fasilitas, edukasi masyarakat menjadi faktor penting dalam pencegahan dan penanganan wabah monkeypox. Zubairi Djoerban menekankan pentingnya masyarakat mengenali gejala-gejala penyakit ini, seperti demam tinggi, sakit kepala berat, dan munculnya bintil-bintil berisi cairan yang disertai pembesaran kelenjar getah bening di leher, paha, atau ketiak. IDI juga menekankan pentingnya sosialisasi tentang gejala, cara penularan, dan langkah pencegahan penyakit ini kepada masyarakat.

Cara Penularan dan Risikonya

Monkeypox adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Virus ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit hewan yang terinfeksi. Penularan antarmanusia bisa terjadi melalui kontak dekat dengan droplet pernapasan, lesi kulit, atau bahan yang terkontaminasi. Hubungan seksual, baik heteroseksual maupun homoseksual, juga bisa menjadi media penularan.

Meskipun sebagian besar kasus monkeypox bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, ada risiko penyakit ini menjadi lebih parah, bahkan menyebabkan kematian di beberapa kasus.

Untuk itulah, pentingnya mendeteksi wabah ini sejak dini, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memastikan sistem kesehatan siap menghadapi kemungkinan peningkatan kasus.

Dengan meluasnya wabah monkeypox di Indonesia, penting juga untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman tentang penyakit ini. Pencegahan melalui praktik kebersihan yang baik, menghindari kontak dengan hewan atau individu yang terinfeksi, dan vaksinasi bagi mereka yang berisiko tinggi adalah langkah-langkah penting yang harus dilakukan.

Tentunya pemerintah bersama dengan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengendalikan penyebaran virus ini dan mencegah terjadinya wabah yang lebih besar di Indonesia. (IR)


Sumber : Media online

 

Dikembangkan oleh PPNI-INNA.ORG - Departemen Teknologi Informasi © Copyright 2023